Aku
baca setiap huruf
Pada
kata yang dibentuk masa lalu
Menjadi
sebuah kalimah azimat
Kau pergi bersama muai embun
Saat kutuang gairah
Dan sang surya pun tak beranak pinak
cahaya
Siluet
sephia-mu
sembunyikan rasa
Kata
sakral yang beranjak pudar
Dalam
bingkai kenangan hitam putih
Aku istirah di atas bara lara,
karena aku cuma jeda
Sebuah
koma sebelum titik
Sehela
napas sebelum hembusan napas terakhirmu
Pada
setiap titik koma
Pada
do’a cinta melara
Seluruh
haru meluruh di tepi rindu yang rapuh
Rindu
yang bersetubuh dalam gemuruh
*********
Tidak ada komentar:
Posting Komentar