1/ CIKAL BAKAL
Yang tersisa dari ruang lalu kita,
itu bukan berkas-berkas.
Mestinya cikal.
Bakal cinta yang terus berkembang, tumbuhkan bunga.
Bukan percikan yang terus membesar lalu menjadi bola api.
2/ KISAH LAMA
Kisah luka.
Kisah lama yang berulang-ulang,
semakin terangsang,
usang.
semakin terangsang,
usang.
3/ BAYANG
Bayangmu, bayang yang tak bisa kugapai,
semakin jauh.
menghilang.
Walau t’lah ku simpan rapi di dalam angin,
: bukan
dan tak pernah di dalam angan.
4/ CEMBURU
Cemburu pada puisi?
Lihat! Dalam dada ini apa masih terselip sebait ia?
Bukankah ia telah mati?
menyusul cinta
yang lebih dulu pergi.
5/ SKETSA
Sketsa kita, awalnya cuma hitam putih.
Cintalah yang mewarnai dan meniupkan ruh.
Jadi lebih indah,
atau malah tragis.
Itu adalah pilihan!
Mengapa kau pilih buram?
Dan aku pilih warna-warna pastel.
6/ RINDU
Rindu adalah titik,
garis,
lengkung,
dan arsiran,
menjadi sketsa.
Rindu adalah crayon,
warna-warna kesukaanmu,
dan goresan warna-warna pastel kesukaanku.
yang ditoreh lembut,
menjadi lukisan syahdu di bingkai jiwa.
7/ UNGU
Kamu sedang lamunkan biru?
Bukan rindu?
Gaun pesta biru.
Gaun pesta biru.
Serta kelap-kelip lampu taman yang biru.
Atau laut biru.
Langit biru.
Dalam lamunanmu, semua bergegas biru.
Langit biru.
Dalam lamunanmu, semua bergegas biru.
Tak ada
dan memang tak mau kau lamunkan.
Tentang rinduku
yang ungu.
8/ SALAH ALAMAT
Aku mengirim surat berisi:
Kerlingku.
Senyumku.
Yang semuanya dulu luruh padamu.
Ku terima surat balasan:
Air mata.
Derai menderai.
Mendera duka.
Derai menderai.
Mendera duka.
Dan sebuah Tanya di secarik kertas:
Lukaku kah, sukamu?
Dan aku pun melipat dan mengirimkannya kembali
Disertai sebuah catatan:
"Ma’af, salah alamat!"
9/ CINTA TANPA HURUP I DAN A
Cinta tanpa hurup I dan A.
Siapa berani katakan itu cinta?
Jika dua pasang mata beraninya saling terka.
Hanya mata berkaca,
menatap mata yang tak berkata.
Mengapa tak biarkan mata-mata kita bicara?
10/ SEPI
Sepi adalah bulan putih.
burung malam yang sedih
dan bintang yang sendiri.
Sepi adalah langit biru.
burung malam terbang mengejar kelabu.
dan bintang sendiri yang sendu.
Sepi adalah langit biru.
burung malam terbang mengejar kelabu.
dan bintang sendiri yang sendu.
11/ BASI
Basi adalah malam-malam sendiri.
termangu di tepi sepi.
Beku,
membatu,
diujung kelu’,
menunggu rindu di langit
tak juga berpintu.
12/ DI ANTAH BERANTAH
Diantah berantah,
kita berjumpa,
bercerita,
lalu bercinta,
kemudian berpisah.
Di antah berantah,
kita luka,
menganga,
lalu lupa,
kemudian terlupa.
Diantah berantah,
Tak pernah:
ada jumpa,
ada cerita,
ada cinta,
ada pisah,
ada kita,
ada lupa.
Diantah berantah,
cuma ada:
niscaya.
13/ TRIAL AND ERROR
Cinta bukan matematik,
ditambah lalu dikurangi,
dikali sekian kemudian dibagi sekian
maka hasilnya akan sama dengan sekian.
Sering cinta,
ditambah lalu dikurangi,
dikali sekian kemudian dibagi sekian
maka hasilnya akan error.
Coba lagi!
Error lagi!
Coba lagi!
Error lagi!
Tidak di coba :
Error juga!
Cinta Adalah Sang Penari Dan Tariannya, Serpihan Abad, 2014